Sebanyak 2357 item atau buku ditemukan

Modul Pelatihan Pengenalan Dasar-Dasar Software Minitab dan SPSS untuk Statistika Farmasi

Lemari Referensi

Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis

Kelas 600 Rak 2 Baris 3

Textbook of Blood Banking and Transfusion Medicine

Kelas 600 Rak 3 Baris 4

PERBANDINGAN KEBERHASILAN PENATALAKSANAAN KANKER PAYUDARA PADA PASIEN YANG MELAKUKAN DETEKSI DINI DENGAN YANG TIDAK MELAKUKAN DETEKSI DINI DI RS KANKER DHARMAIS

No: 401 Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama diseluruh dunia. Di Indonesia kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker tertinggi yang menjadi perhatian banyak pihak untuk mengantisipasinya agar menekan tingkat kematian dan penderitaan pada penderitanya. Untuk menekan kejadian penyakit kanker payudara diantisipasi dengan deteksi dini Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk perbandingan penerapan deteksi dini dengan yang tidak melakukan deteksi dini terhadap keberhasilan penatalaksanaannya, sehingga tingkat kesembuhan pasien meningkat. Telah dilakukan penelitian pada 96 orang pasien Kanker Payudara dengan usia di atas 26 tahun pada periode Januari 2010 – Desember 2015 dengan tehnik pengumpulan data longitudinal dan penyajian data secara deskriptif. Presentasi kesembuhan yang dicapai pada pasien yang diawali dengan deteksi dini mencapai 100% dengan stadium terberat yaitu stadium 3a sedangkan yang tidak mengawali deteksi dini presentasi kesembuhannya mencapai 4% dengan stadium terendah yaitu stadium 3b.

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA FENOL DARI Spirulina platensis DAN Lyngbya sp DALAM SEL DARAH MERAH DOMBA YANG DIBERI STRES OKSIDATIF

No: 400 Pola hidup masyarakat yang tidak sehat seperti polusi dapat meningkatkan terbentuknya radikal bebas didalam tubuh, maka diperlukan antioksidan alami salah satunya senyawa fenol. Spirulina platensis dan Lyngbya sp memiliki kandungan senyawa fenol sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar fenol di dalam mikroalga Spirulina platensis dan Lyngbya sp dan Menentukan aktivitas antioksidan senyawa fenol pada sel darah merah domba yang diberi stres oksidatif oleh tert-butil hidroperoksida (t-BHP) dengan pengukuran kadar malondialdehid (MDA) dan aktivitas superoksida dismutase (SOD). Pengujian kadar total fenol menggunakan metode folin-ciocalteu dan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode penentuan kadar MDA dan SOD. Kadar fenol dari Spirulina platensis dan Lyngbya sp berturut-turut sebesar 1,1526 ± 0,117 dan 1,0698 ± 0,082 mg GAE/g. Kadar malondialdehid dari Spirulina platensis dan Lyngbya sp dapat menurunkan kadar malondialdehid pada konsentrasi (12µg/mL) dengan kadar MDA 4,4777 ± 0,022 dan 4,0611 ± 0,031 nmol/mL semakin tinggi konsentrasi yang digunakan semakin rendah kadar MDA yang terbentuk. Aktivitas SOD dari Spirulina platensis dan Lyngbya sp dapat meningkatkan Aktivitas SOD pada konsentrasi (12µg/mL) dengan nilai 64,27±0,160 dan 42,85±0,202 Unit/mL semakin tinggi konsentrasi yang digunakan semakin tinggi pula aktivitas SOD. Kadar malondialdehid menunjukan bahwa pada konsentarsi (12µg/mL) pada Spirulina platensis dan Lyngbya sp dapat menghambat terbentuknya malondialdehid dan pada aktivitas superoksida dismutase menunjukan bahwa pada konsentrasi (12µg/mL) pada Spirulina platensis dan Lyngbya sp dapat menghambat autooksidasi epineprin adenokrom.

SELEKSI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) SEBAGAI KANDIDAT PROBIOTIK DARI MAKANAN FERMENTASI ASAL BALI SECARA IN VITRO

No: 399 Probiotik merupakan organisme hidup yang dapat memberikan efek menguntungkan terhadap kesehatan inangnya jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Banyaknya manfaat probiotik untuk kesehatan, telah mendorong pencarian strain BAL dari sumber alami seperti dari makanan fermentasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan strain Bakteri Asam Laktat (BAL) yang berpotensi sebagai kandidat probiotik dari makanan fermentasi asal Bali secara in vitro. Sebanyak 31 strain BAL asal makanan fermentasi Bali diuji antimikroba kemudian diuji ketahanannya terhadap garam empedu konsentrasi 0,1%, 0,2%, 0,3% dan 0,4%. Strain yang dapat bertahan terhadap garam empedu konsentrasi 0,3% diuji ketahanannya terhadap pH rendah (2,0 dan 2,5), uji antimikroba, serta uji Simulated Gastric Juice (SGJ) dan Simulated Intestinal Juice (SIJ). Hasil penelitian menunjukkan 8 strain (Su-ls13, Su-ls14, Su-ls15, Su-ls16, Su-ls21, Suls22, Su-ls24 dan Su-ls29) dapat bertahan terhadap garam empedu konsentrasi 0,3% dan pH rendah (pH 2,5). Strain yang memiliki aktivitas antimikroba paling tinggi adalah Su-ls22 dan Su-ls29. Strain Su-ls22 tidak digunakan sebagai kandidat probiotik karena tidak tahan terhadap Simulated Intestinal Juice (SIJ). Strain yang tahan terhadap Simulated Gastric Juice (SGJ) dan Simulated Intestinal Juice (SIJ) adalah Su-ls16 dan Su-ls29. Strain Su-ls16 dan Su-ls29 dipilih dan diperbanyak dalam media produksi. Di dalam media produksi, Su-ls16 mampu tumbuh dengan baik sebanyak 1,4x109 CFU/g sedangkan Su-ls29 sebanyak 2,0x109 CFU/g. Kedua strain tersebut memenuhi kriteria sebagai kandidat probiotik karena mempunyai aktivitas antimikroba, tahan terhadap pH rendah, garam empedu, SGJ dan SIJ.