Sebanyak 2541 item atau buku ditemukan

KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID EKSTRAK ETANOL 70% DAUN TEH (Camellia sinensis L. Kuntze) DARI TAWANGMANGU DAN POTENSINYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN SUN PROTECTION FACTOR (SPF)

No. 975 Daun teh memiliki kandungan metabolit sekunder flavonoid, fenol, dan tanin yang berfungsi sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar total fenol dan flavonoid ekstrak etanol 70% daun teh (Camellia sinensis L. Kuntze) Tawangmangu dan potensinya sebagai antioksidan dan Sun Protection Factor (SPF). Kandungan metabolit sekunder ekstrak etanol 70% daun teh diidentifikasi melalui uji fitokimia, kemudian kadar fenol dan flavonoid, aktivitas antioksidan dan nilai SPF dari ekstrak etanol 70% daun teh ditentukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian pada uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol 70% positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, dan triterpenoid. Dengan metode spektrofotometer UV-Vis pada ekstraknya, didapatkan kadar total fenol 601,08 mg GAE/gram, total flavonoid GAE/gram ekstrak dan kadar total flavonoid pada ekstrak etanol 70% daun teh sebesar 119,226 mg QE/gram. Hasil uji aktivitas aktioksidannya menunjukkan nilai IC50 sebesar 9,50 ppm yang tergolong kuat dan nilai SPF ekstraknya 37,46 yang termasuk kategori proteksi ultra. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan kadar total fenol dan flavonoid ekstrak etanol 70% daun teh (Camellia sinensis L. Kuntze) Tawangmangu memiliki potensi antioksidan yang kuat dan kemampuan proteksi ultra sebagai tabir surya. Kata kunci : ekstrak etanol, daun teh, kadar fenol, kadar flavonoid, antioksidan, SPF.

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS OBAT AMLODIPIN TUNGGAL DENGAN OBAT KOMBINASI AMLODIPIN DAN RAMIPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR

No. 973 Hipertensi adalah penyebab kematian dini di seluruh dunia. Salah satu target global untuk penyakit tidak menular adalah untuk mengurangi prevalensi hipertensi (World Health Organization, 2019). Batasan normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg, seseorang dikatakan penderita hipertensi ketika diperiksa tekanan darahnya menunjukkan hasil melebihi 140/90 mmHg. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran data pasien hipertensi meliputi Usia, Jenis Kelamin dan Pekerjaan, gambaran Klasifikasi tekanan darah pada pasien hipertensi, mengetahui perbandingan efektivitas obat hipertensi amlodipin tunggal dengan kombinasi amlodipin dan ramipril. Penelitian ini bersifat deskriptif pengambilan dilakukan secara retrospektif observasional, data diambil dari rekam medik , pengambilan sampel menggunakan metode total sampling menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan kategori umur paling banyak 55-65 dengan jumlah 28 pasien (33,3%), jenis kelamin paling banyak yaitu perempuan 56 pasien (66,7%), jenis pekerjaan ibu rumah tangga 38 pasien (45,2%), Gambaran Klasifikasi tekanan darah sistolik dan diastolik paling banyak Hipertensi Stage 1 dengan nilai sistolik 59,5% dan diastolik 48,8%. Dari hasil uji distribusi frekuensi, pencapaian tekanan darah kombinasi Amlodipin dan Ramipril 32 pasien (76,2%) lebih baik dibandingkan dengan Amlodipin Tunggal 29 pasien (69,0%), Namun secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok amlodipin tunggal dengan amlodipin dan ramipril dilihat dari nilai P-value sebesar 0,115>0,05 (sistolik), dan 0,876>0,05 (diastolik). Kata Kunci : Hipertensi , Perbandingan Efektivitas , Amlodipin , Ramipril