No.762 Daun saga (Abrus precatorius L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.)
merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Sediaan yang dibuat
dalam penelitian ini adalah masker gel peel off ekstrak etanol daun saga (Abrus precatorius
L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan variasi konsentrasi PVA dna HPMC.
Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh dari kombinasi PVA dan HPMC terhadap
kestabilan formula masker peel-off selama stabilitas yang dilakukan selama 4 minggu
dengan masing-masing suhu. Tiga formula sediaan masker gel peel off yaitu F1 (PVA
10% : HPMC 2%), F2 (PVA 9% : HPMC 3%), dan FIII (PVA 8%: HPMC 4%).
Pengujian aktivitas antioksidan pada sediaan dilakukan dengan metode DPPH. Sedangkan,
hasil evaluasi (daya lekat, daya sebar, pH, waktu kering, dan viskositas) penelitian
dianalisis dengan menggunakan SPSS Kombinasi HPMC dan PVA memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap nilai daya lekat, daya sebar, pH, viskositas, dan waktu
mengering. Secara keseluruhan, F III yang memiliki stabilitas paling baik yang dilihat dari
hasil uji stabilitas selama 28 hari yang menunjukkan bahwa F III terlah memenuhi
persyaratan yang baik.
No.760 Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif
yang dilaksanakan secara integrasi melibatkan peserta, Fasilitas kesehatan dan
badan penyelenggaraan jaminan sosial (BPJS). Berdasarkan data dari
pembiayaan penyakit kronis paska pensiun yang dikeluarkan BPJS kesehatan
terbesar adalah biaya Hipertensi dan Diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh pasien prolanis
Klinik Insani Citeurep, mengetahui sosiodemografi pasien dan terapi obat
pasien prolanis. Penelitian dilakukan dengan metode deskripstif dengn
mengambil data resep secara retrospektif pada bulan Juli-september 2020.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profil usia pasien prolanis yang paling
banyak adalah usia 45-61 tahun sebanyak 53%, Jenis Kelamin pada terbanyak
terdapat pada perempuan sebanyak 83.3%, Untuk pendidikan terakhir paling
banyak adalah tamatan SMA sebanyak 53.60% ,dan untuk Pekerjaan yang
paling banyak adalah sebagai ibu rumah tangga sebanyak 83.3%. Profil obat
terbanyak pada pasien hipertensi adalah golongan obat Beta Blocker yaitu
Bisoprolol , untuk pasien diabetes golongan obat terbanyak adalah Biguanid
yaitu metformin, untuk pasien CAD golongan obat tebanyak adalah Beta
bloker yaitu bisoprolol , dan untuk pasien asam urat yang terbanyak adalah
golongan obat xanthine oxidase yaitu allopurinol. Total biaya medik langsung
pada bulan juli sebanyak Rp. 1.087.802, pada bulan Agustus Rp.730.955
sedangkan pada bulan September adalah sebanyak Rp.482.760 . Dan untuk
total keseluruhannya biaya medik langsung pada pasien prolanis yaitu
sebanyak Rp. Rp. 2.301.535 , Sedangkan untuk biaya medik tidak langsung
pasien prolanis pada bulan Juli sebesar Rp.102.000, bulan Agustus Rp.85.000 dan pada bulan September yaitu Rp.80.000 dan untuk total biaya medik tidak langsung yaitu sebanyak Rp. 267.000
No.759 Penyakit kulitbiasanya diakibatkan oleh bakteri, jamur, maupun parasit
salahsatu diantaranya yakni Staphylococcus epidermidis bakteri gram positif dan
merupakan bakteri flora normal kulit dimana menyerang ketika keadaan imunitas
idividu melemah. Penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri ini antara lain
jerawat dimana bakteri inidapat memperparah kondisi jerawat tersebut.Serai
wangi (Cymbopogon nardus L) dan daun sirih hijau (Piper betle L) mengandung
flavonoid, tanin, saponin, dan steroid yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan formulasi sediaan
gel kombinasi ekstrak serai wangi dan daun sirih hijau terhadap pertumbuhan
bakteri Staphylococcus epidermis. Serai wangi dan daun sirih hijau dimaserasi
dengan etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram
yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan masing-masing perbandingan 1:3, 1:5, dan
1:7, kontrol positif uji ekstrak (klindamisin HCL) sedangkan kontrol positif uji
sediaan gel (Gel klindamisin 0,1%). Formula sediaan gel kombinasi ekstrak serai
wangi dan daun sirih hijau diuji mutu fisik sediaan (organoleptik, daya sebar, pH,
viskositas) dan uji aktivitas antibakteri. Dilakukan uji stabilitas dengan metode
Cycling test pada sediaan yang memiliki diameter zona hambat terbesar. Hasil
penelitian menunjukan bahwa kombinasi ekstrak dan sediaan gel serai wangi dan
daun sirih hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococus
epidermis pada semua konsentrasi. Aktivitas antibakteri terbesar dan termasuk
kategori sangat kuat pada ekstrak dan sediaan gel pada perbandingan 1:7 dengan
nilai rerata diameter zona bening sebesar 21,12 mm dikategorikan sangat kuat dan
19,85 mm dikategorikan kuat.