Sebanyak 110 item atau buku ditemukan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PEPAYA (Carica papaya.Linn) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

No. 592 Tanaman Pepaya merupakan tanaman tropis yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia, tanaman pepaya adalah salah satu tanaman berkhasiat sebagai obat tradisional, terutama daun pepaya mengandung alkaloid carpain yang berpotensi sebagai antibakteri. Aktivitas daun pepaya dilakukan dengan menentukan zona daya hambat menggunakan metode difusi cakram. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya menggunakan pelarut etanol 70% dengan konsentrasi 40%, 50%,dan 60%. Proses ekstraksi daun pepaya dengan metode maserasi. Penentuan aktivitas antimikroba berdasarkan zona daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans. Hasil uji antibakteri ekstrak etanol 70% daun pepaya dengan konsentrasi 40,50, dan 60% berturut-turut diperoleh zona hambat 16,12; 19,71; dan 23,59 mm, sedangkan kontrol positif menggunakan Amoksisilin zona hambatnya sebesar 40mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun pepaya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun pepaya yang digunakan maka semakin luas daya hambatnya.

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP UDEM KAKI TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

556 Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat karena memiliki senyawa metabolit sekunder salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa yang berkhasiat sebagai antiinflamasi, senyawa ini diperlukan oleh kulit untuk mencegah dan mengurangi sel yang rusak akibat efek radikal bebas pada kulit. Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan gel menggunakan ekstrak etanol kulit buah naga merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ektrak etanol kulit buah naga merah (Hylocereus costaricensis) memiliki aktivitas antiinflamasi terhadap udem pada kaki tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan membuat ekstrak kulit buah naga merah dalam pelarut etanol 96%, dengan metode maserasi, dilakukan uji fitokimia. Ekstrak dibuat sediaan gel meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, dan viskositas. Dilakukan uji antiinflamasi pada kaki tikus yang telah di induksi karagenan 3%. Hasil penelitian menunjukan kadar total flavonoid pada ekstrak etanol 96% kulit buah naga merah sebesar 62,476 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan gel ektrak etanol kulit buah naga merah FI dan FII memiliki aktivitas antiinflamasi dibandingkan dengan kontrol negatif, aktivitas antiinflamasi berbeda nyata dengan kontrol positif aloe vera shooting gel. Berdasarkan hasil analisis statistik, sediaan gel FI dan FII memiliki pengaruh yang berbeda dengan kontrol positif dan kontrol negatif. sedangkan untuk sediaan gel FI dan FII memiliki pengaruh yang sama terhadap udem kaki tikus putih jantan (Rattus norvegicus).

Jurnal Farmamedika Vol. 1 No. 2

Lemari Referensi

Jurnal Farmamedika Vol. 2 No. 1

Lemari Referensi