Sebanyak 6 item atau buku ditemukan
No.192 Salah satu pelayanan farmasi yang harus memenuhi standar dirumah sakit adalah
waktu tunggu. Belum tercapainya waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat
jalan di instalasi farmasi menyebabkan masih banyaknya komplain pasien atau
keluarga pasien yang merasa tidak puas dengan waktu tunggu pelayanan resep,
sehingga menjadi masalah bagi mutu pelayanan Farmasi Rumah Sakit Jiwa
Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
didukung metode retrodeskriptif kualitatif, dengan mengambil data waktu tunggu
pelayanan resep pada bulan Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan rata-
rata waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan dengan jaminan BPJS di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor selama 40,77 menit
untuk resep non racikan dan 66,54 menit untuk resep racikan sehingga belum
memenuhi standar Kepmenkes RI No 129/Menkes/SK/II/2008.
no.151 Pengkajian resep adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam pelayanan
resep untuk meminimalkan terjadinya medication error terdiri dari 3 (tiga) aspek
yaitu pengkajian secara administrasi, farmasetik dan klinis. Penelitian ini memiliki
tujuan yaitu untuk mengetahui persentase kelengkapan pengkajian resep secara
farmasetik pada resep pasien psikiatri rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit
Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian bersifat deskriftif dan pengambilan
datanya secara restrosfektif . Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel
yaitu random sampling sebanyak 212 (dua ratus dua belas) sampel berupa arsip
resep konfirmasi pasien psikiatri rawat jalan dan rawat inap periode Juli-Desember
2020. Hasil penelitian menunjukan terdapat ketidaklengkapan farmasetik yaitu
pada bentuk sediaan obat 2%, nama obat 7%, jumlah obat 27%, aturan pakai obat
32% dan dosis obat 35%