No.777 Seiring dengan adanya peningkatan jumlah pasien penyakit ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa di RSUD Ciawi periode Oktober – Desember 2020.
Prevelensi dari data rekam medik penyakit penyakit ginjal kronik masuk ke dalam
kategori 10 daftar penyakit terbesar pada urutan ke 7. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pola penggunaan obat anemia dan mengevaluasi penggunaan obat
anemia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa yang
dilihat dari empat aspek ketepatan yaitu, tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat
dan tepat dosis. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data
secara restrospektif melalui rekam medik pasien RSUD Ciawi periode Oktober-
Desember 2020. Hasil penelitian pada kelompok usia 46-55 tahun yang paling
mendominasi, yaitu berjumlah 27 pasien (36,49%). Jika dilihat dari jenis kelamin
lebih banyak terjadi pada laki-laki 45 pasien (60,81%) dibandingkan perempuan
29 pasien (39,19%). Pada pola penggunaan obat anemia lebih banyak jenis terapi
kombinasi (90,54%) dibandingkan jenis terapi tunggal (9,46%). Obat yang
digunakan Epoetin alfa, Transfusi PRC, Asam Folat, Iron Sucrose, SF dan
Neurobion 5000 injeksi. Evaluasi penggunaan obat anemia dilihat dari empat
aspek ketepatan yaitu tepat pasien (100%), tepat indikasi (100%), tepat obat
(85,14%) dan tepat dosis (100%)